Kemana hilangnya premi di tahun-tahun awal ?

>> Friday, December 19, 2008

Hari ini di sekolah anak saya, saya didatangi seorang ibu dengan membawa amplop. Katakanlah Ibu Ina. Ia membawa sebuah amplop coklat seukuran kuarto. Ia menunjukkannya pada saya.

Ternyata di dalamnya terdapat berlembar-lembar kertas illustrasi proposal pengajuan Asuransi untuk pendidikan anak, program Unit Link, dari salah satu perusahaan Asuransi kuat nasional berbasis Internasional.

Ibu Ina bertanya, apakah saya bisa menjelaskan maksud kertas-kertas tersebut, karena saya pernah menawarkan Asuransi, namun pada waktu itu beliau masih belum tertarik.

Saya melihat dan mempelajarinya sebentar, ternyata ada 1 program dengan 3 premi yang berbeda. Program Unit-Link, dengan premi Rp.1.086.000,- , Rp.2.400.000,-, dan Rp.3.600.000,- pertahun, dibayarkan selama 10 tahun, dan disarankan setelah 10 tahun premi dilanjutkan. Uang pertanggungan sebesar Rp.110.000.000,-, pembebasan premi 3 kali jika pemilik polis (Ibu Ina) menderita cacat tetap jika terjadi sebelum anak berusia 18 tahun.

Yang jadi pertanyaan Ibu Ina:
  1. Mengapa premi lama sekali dibayarkan, sedangkan dulu saya menawarkan 8 tahun, dan 5 tahun
  2. Kemana alokasi uang di tahun-tahun pertama, katanya lebih tinggi dari BANK, tapi kenapa lebih kecil?
  3. Apakah perusahaan tsb dapat dipercaya untuk 13 tahun kedepan mampu membayarkan hasil investasi?
Jawaban Saya:
  1. Sebetulnya klien bisa saja mengurangi masa pembayaran premi, namun hasilnya juga akan berkurang, malah disarankan agar ditambah setelah masa pembayaran premi berakhir, karena asuransi ini Unit Link, yaitu mengandung unsur investasi. Tentu saja secara logika, semakin lama masa menabung, maka semakin besar pendapatan. Untuk premi Rp.3.600.000,- selama 10 tahun (Total Premi Rp.36.000.000,-), pendapatan di tahun ke 13 (saat anak Ibu Ina berusia 18 tahun) sekitar Rp.26.000.000,- untuk dana menengah dan Rp.64.000.000,- untuk dana tinggi. Dihalaman sebelahnya dirinci juga jika pembayaran dilanjutan, hasinya tentu jauh lebih banyak. Besarnya premi dan masa pembayaran sebetulnya bisa diatus sendiri, sesuai dengan ketentuan untuk memperolah pendapatan maksimal. Saya menyarankan agar mendiskusikannya dengan agen perusahaan asuransi tersebut.
  2. Premi yang dibayarkan memang berkurang awalnya, yaitu dipakai untuk "melunasi" Uang pertanggungan yang sebesar Rp.110.000.000,-, dan Asuransi bebas premi jika menderita cacat. Namun setelah tahun ke-10 menurut proposal tersebut, pendapatannya akan meningkat jauh lebih tinggi dari BANK. Kembali pada tujuan Asuransi, yaitu investasi jangka panjang. Jika hanya ingin menyimpan atau menyiapkan dana untuk jangka pendek, 5 - 10 tahun, maka  produk BANK (Deposito) memang lebih cocok, namun untuk jangka panjang, Asuransi adalah yang paling tepat.
  3. Saya menyarankan pada Ibu Ina untuk bertanya pada agen asuransi tersebut mengenai profil perusahaan, kemampuan pembayaran klaim, Risk Bace CApital, (ketentuan pemerintah adalah 120%, sedangkan Sun Life 2 kali di atas ketentuan tersebut), dan lain-lain, karena setiap perusahaan memiliki kelebihan masing-masing.
Selamat berasuransi.


Dengan form ini Anda dapat menuliskan semua pertanyaan ANDA mengenai topik-topik Konsep Perencanaan Asuransi Anda, Perusahaan, dan lain-lain yang relevan.

Nama Anda
Alamat Email
Alamat Blog / Web ANDA
Keterangan
Isi Pesan
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP